Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah. Wilayahnya memiliki sumber daya melimpah karena berbagai faktor seperti letaknya yang berada di titik pergerakan lempeng tektonik sehingga memiliki banyak pegunungan yang kaya mineral.

Jika dilihat dari segi astronomi, Indonesia berada di daerah tropis dengan curah hujan tinggi. Ini membuat banyak tumbuhan dapat tumbuh secara subur dan cepat.

Indonesia juga merupakan penghasil batu bara yang sangat berlimpah. Wilayah Indonesia yang banyak menghasilkan batubara berada di pulau Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Diantara sekian banyak pulau, ketiga pulau tersebut memang dikenal memiliki potensi sumber daya alam yang sangat berlimpah. Selain batu bara, ada banyak barang tambang yang dapat digali di ketiga wilayah tersebut.

Daerah penghasil batu bara di Indonesia lebih banyak ditemukan di pulau Sumatera. Meski tidak menutup kemungkinan wilayah lain juga banyak ditemukan tambang batu bara. Berikut beberapa daerah penghasil batu bara terbesar di Indonesia.

Tanjung Enim

Daerah penghasil batu bara terbesar di Indonesia salah satunya berada di Sumatera Selatan, yakni Tanjung Enim. Tambang batu bara tersebut sudah beroperasi sejak zaman belanda. Tanjung Enim mampu menghasilkan 1.500 – 1.700 ton batu bara setiap jamnya. Produksi tersebut tentu sangat besar di Indonesia.

Sorong

Daerah yang satu ini tentu sudah dikenal banyak kalangan sebagai daerah penghasil batu bara di Indonesia dan menjadi surga di bidang tambang. Banyak investor mancanegara yang tertarik dengan wilayah yang kaya akan sumber daya alam ini. Selain batu bara, tambang emas juga banyak ditemukan di wilayah Sorong, Papua.

Sawahlunto

Berada di wilayah Sumatera Selatan dan merupakan tambang batu bara tertua di Indonesia. Daerah penghasil batu bara di Indonesia ini sudah beroperasi sejak 1868. Tambang ini ditemukan oleh Willem Hendric de Greeve pada zaman kolonial belanda.

Namun karena semakin tipisnya cadangan batu bara di wilayah tersebut serta beban operasional yang tinggi membuat tambang tersebut ditutup pada 2016. Hingga kini operasional perusahaan hanya difokuskan pada perawatan lubang bekas tambang.

Itulah beberapa daerah penghasil batu bara di Indonesia dengan produksi tambang terbesar.