Aceh terus menggali sumber energi terbarukan, seperti tenaga air, angin, dan surya, untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil. (Inilah.com)

Aceh terus menunjukkan komitmennya untuk menjadi pusat investasi berkelanjutan melalui forum Aceh Gayo Sustainable Investment Dialogue (Agasid) yang digelar di The Pade Hotel, Rabu (13/11). Dalam acara tahunannya yang keempat, Agasid mengangkat tema “Dari Visi ke Realitas, meningkatkan daya tarik investasi Aceh melalui digitalisasi, energi hijau, dan pariwisata berkelanjutan di Aceh,” yang menarik perhatian berbagai investor domestik dan internasional.

Plh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Feriyana mengungkapkan bahwa Agasid menjadi ruang dialog strategis untuk mengembangkan potensi Aceh.

“Kami membuka peluang bagi investor untuk mengeksplorasi potensi besar Aceh yang kaya akan sumber daya alam dan energi terbarukan,” kata Feriyana.

Menurutnya, energi hijau menjadi salah satu daya tarik utama bagi investor yang mencari kesempatan investasi ramah lingkungan.

Sejalan dengan tren global menuju energi bersih, Aceh terus menggali sumber energi terbarukan, seperti tenaga air, angin, dan surya, untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Energi hijau dinilai memiliki dampak positif, tidak hanya bagi lingkungan tetapi juga bagi perekonomian daerah.

Pemerintah Aceh berharap bahwa penerapan energi hijau dapat mendorong terciptanya lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Feriyana menambahkan bahwa digitalisasi dan energi hijau menjadi pilar penting dalam memperkuat daya saing Aceh di kancah investasi global. Pengembangan pariwisata berkelanjutan juga menjadi fokus utama, memanfaatkan kekayaan budaya dan alam Aceh yang khas sebagai daya tarik.

Dengan adanya digitalisasi, potensi-potensi wisata di Aceh dapat lebih mudah diakses dan dikenal oleh wisatawan mancanegara.

Forum Agasid kali ini mempertemukan berbagai pihak, termasuk perwakilan pemerintah, perusahaan energi terbarukan, dan organisasi internasional, untuk bersama-sama membahas langkah konkret mewujudkan investasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Melalui kolaborasi itu, Aceh berharap bisa menarik lebih banyak investor yang sejalan dengan visi keberlanjutan lingkungan.

Pemerintah Aceh berharap Agasid akan menjadi momentum penting dalam memperkenalkan Aceh sebagai kawasan investasi yang mengutamakan keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan.

Dengan komitmen kuat pada energi hijau dan konsep berkelanjutan, Aceh berambisi menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan investasi yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga bermanfaat bagi generasi mendatang.

Demikian informasi seputar pengembangan energi hijau sebagai magnet investasi di Aceh. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Androidbo.Com.