Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) telah menyampaikan permintaan kepada otoritas China untuk kembali untuk membuka impor batubara dari Indonesia. Ini dilakukan mengingat pembatasan impor yang mengakibatkan penurunan permintaan China. Hal tersebut mengakibatkan adanya tren penurunan harga batubara di Indonesia.
Permintaan tersebut disampaikan Hendra ketika menjadi pembicara di China Coal Summit di Qinghuangdao-China pada tanggal 6 Desember 2018. Meski demikian, Hendra mengungkapkan bahwa pihaknya belum dapat kepastian mengenai respo dari otoritas China.
Hendra menjelaskan bahwa pihaknya telah menyampaikan kepada pemerintah Chinda akan memberikan prioritas.
Respon yang selama ini belum mendapatkan kepastian atas permintaan tersebut. Hal ini disebabkan karena kebijakan dari otoritas China yang dikenal susah untuk diprediksi. Dari informasi yang didapat, Hendra menunjukkan bahwa kebijakan pembatasan impor batubara sebenarnya bukan keputusan regulasi yang resmi dari pemerintah China. Melainkan hanya semacam instruksi untuk menjaga laju impor di pelabuhan ekspor-impor batubara yang ada.
Menurutnya terdapat berbagai macam alasan mengapa otoritas China menerapkan instruksi tersebut. Diantaranya adalah China masih memiliki kuota impor batubara tahunan yang telah diimplementasikan cukup ketat. China juga ingin menjamin bauran energi agar tidak bergantung pada umber energi yang tidak dapat diperbarui.
Selain itu, batubara domestik China masih hidup. Ini karena belum adanya sesuatu yang maksimal. Faktor lainnya adalah saat ini China masih dalam pembenahan transportasi.
Faktor-faktor tersebut mendominasi dalam menyetir harga produk batubara Indonesia. Hal ini dibuktikan dari tren penurunan Harga Batubara Acuan yang terjadi selama empat bulan belakang disebabkan oleh pembatasan impor dan penurunan permintaan dari China.
Perlu diketahui bahwa Harga Batubara Acuan saat ini mengalamin penurunan. Pada Agustus senilai US$ 107,83 per ton. Kemudian pada September turun menjadi US$ 104,81 per ton, bulan Oktober US$ 100,89 per ton, bulan November US$ 97,90 per ton, dan Harga Batubara Acuan Desember dipatok US$ 92,51 per ton.
Hendra menambahkan bahwa hampir separuh impor batubara China, khususnya untuk yang berkalori rendah berasal dari Indonesia. Sementara total ekspor batubara Indonesia 33% ditujukan untuk China.