PLN UID Jakarta Raya (Unit Induk Distribusi) mencatat pencapaian gemilang dalam penggunaan energi hijau melalui kepemilikan sertifikat energi terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) pada tahun 2023. Total penggunaan energi hijau mencapai 340,45 Mega Watt hour (MWh), menandai peningkatan signifikan sebesar 148 persen dibandingkan tahun 2022 dengan penggunaan sebesar 137,43 MWh.

General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran menyatakan bahwa pencapaian ini sejalan dengan strategi PT PLN (Persero) dalam mewujudkan bisnis berkelanjutan melalui implementasi ESG pada program dekarbonisasi, terutama dalam sektor industri dan bisnis.

“Kami memberikan layanan REC sebagai upaya PLN untuk memudahkan pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang transparan, akuntabel, dan diakui secara internasional,” ujar Lasiran dalam keterangan resmi di Jakarta.

REC merupakan bentuk layanan yang memberikan pengakuan bahwa listrik per megawatt/hour (MWh) yang digunakan berasal dari pembangkit EBT atau non fosil. Pada akhir 2022, hanya 56 pelanggan yang memiliki REC di PLN UID Jakarta Raya. Namun, pada tahun 2023, jumlah pelanggan yang menggunakan REC meningkat pesat menjadi 657, menunjukkan minat yang meningkat terhadap penggunaan energi hijau.

Lasiran menyampaikan bahwa transisi ke energi berkelanjutan akan terus berkembang seiring dengan kesadaran masyarakat terhadap keberlanjutan lingkungan. PLN UID Jakarta Raya mendukung sepenuhnya layanan REC PLN sebagai upaya mendukung target emisi nol bersih pada tahun 2060.

“Sebagai pemimpin di sektor percepatan penggunaan energi baru terbarukan, PLN akan terus mendukung daya saing industri nasional dengan mendorong penggunaan energi bersih sebagai landasan kelistrikan,” tambah Lasiran.

Demikian informasi seputar pencapaian gemilang PLN UID Jakarta Raya. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Androidbo.Com.