Gelaran Electricity Connect 2024 atau EC 2024 menjadi ajang penting dalam transisi energi global menuju keberlanjutan. Mantan Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull memperkenalkan teknologi pembangkit listrik tenaga air pompa penyimpanan (PSH), yang disebutnya sebagai “baterai raksasa” untuk menyimpan energi dari sumber terbarukan seperti matahari dan angin.
PSH ini diklaim sebagai teknologi baterai terbesar di dunia, dengan kapasitas global hampir mencapai 200 gigawatt (GW).
“Teknologi ini menyerap kelebihan energi surya dan angin, lalu menyimpannya untuk digunakan saat permintaan tinggi,” ujar Turnbull dalam keterangan pers pada acara yang bertemakan “Go Beyond Power: Energizing The Future”, Kamis (28/11).
Turnbull yang kini menjabat sebagai Presiden International Hydropower Association (IHA), menggarisbawahi bahwa waktu menjadi tantangan utama dalam mencapai target penurunan emisi global. Mengacu pada Perjanjian Paris, dunia harus mengurangi emisi sebesar 45% pada 2030 dan mencapai net zero pada 2050.
“Kita semua memiliki sumber daya, tetapi waktu hampir habis. Kita harus segera bertindak,” tegas Turnbull.
Indonesia turut ambil bagian dalam agenda global Electricity Connect 2024. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Yuliot Tanjung, menyoroti potensi energi baru terbarukan (EBT) yang belum dimanfaatkan secara optimal di Tanah Air. Dari total potensi 3.687 GW, pemanfaatannya baru mencapai 0,3%.
“Masih ada gap besar yang perlu kita kejar, terutama pada tenaga surya dan hidro,” jelas Yuliot. Ia menambahkan bahwa pemerintah terus mendorong kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat transisi energi.
Salah satu langkah nyata adalah penandatanganan kesepahaman dengan perusahaan Jerman, KfW, di ajang COP29 di Baku, Azerbaijan. Komitmen ini meliputi pembangunan infrastruktur pembangkit baru dan investasi besar untuk mendukung pemanfaatan EBT di Indonesia.
Electricity Connect 2024 sebagai Wadah Kolaborasi
EC 2024 juga menjadi platform edukasi dan kolaborasi bagi generasi muda serta para profesional untuk memahami masa depan ketenagalistrikan yang semakin terhubung dengan tren energi hijau dan teknologi digital.
Acara ini menegaskan pentingnya kerja sama global dalam menghadapi krisis iklim, sekaligus menginspirasi langkah nyata menuju masa depan yang lebih hijau.
Demikian informasi seputar Electricity Connect 2024. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Androidbo.Com.