Indonesia dan perusahaan energi global asal Arab Saudi, ACWA Power melangkah lebih dekat menuju realisasi investasi energi hijau. Hal ini disampaikan oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM RI, Rosan Perkasa Roeslani yang mengungkapkan perkembangan kerja sama ini melalui akun Instagram resminya.
Nota kesepahaman (MoU) senilai USD 10 miliar atau sekitar Rp163,7 triliun yang ditandatangani pada Juli 2025 di Arab Saudi kini memasuki tahap konkretisasi.
Fokus Kerja Sama: Investasi Energi Hijau dan Infrastruktur Pendukung
Pertemuan antara Indonesia dan jajaran pimpinan ACWA Power, termasuk Founder & Chairman Mohammad Abunayyan, CEO Marco Arcelli, dan VP Business Development Salman Baray, membahas rencana investasi energi hijau dan infrastruktur pendukungnya di Indonesia.
Rosan menekankan pentingnya investasi ini untuk mempercepat transisi energi Indonesia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. Pembahasan juga mencakup sektor hilirisasi industri yang akan terintegrasi dengan pengembangan energi hijau.
Rosan juga menegaskan bahwa kementerian yang dipimpinnya siap mengawal setiap langkah dari investasi ini agar memberikan manfaat maksimal bagi pembangunan energi hijau di Indonesia.
Sinergi antara pemerintah dan sektor swasta, terutama dalam pengembangan energi hijau, diharapkan dapat mendukung target transisi energi nasional Indonesia, yang sejalan dengan komitmen global untuk mengurangi emisi karbon.
Kerja sama Indonesia dengan ACWA Power dalam investasi energi hijau senilai Rp163,7 triliun menunjukkan komitmen serius Indonesia untuk mengembangkan sektor energi terbarukan. Dengan adanya sinergi ini, Indonesia diharapkan dapat mempercepat transisi energi dan membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.
Demikian informasi seputar investasi energi hijau. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Androidbo.Com.