Presiden Ekuador, Daniel Noboa telah mengumumkan keadaan darurat akibat krisis energi yang melanda negara bagian Amerika Selatan tersebut. Krisis ini telah menyebabkan penjatahan listrik yang meresahkan. Noboa, yang baru saja menjabat sejak bulan November, mengambil tindakan drastis dengan menyatakan darurat energi, yang telah mengakibatkan pemadaman listrik awal pekan ini. Meskipun demikian, pemadaman tersebut ditangguhkan hingga hari Minggu (21/4).
“Dalam menghadapi kerusuhan domestik yang serius dan bencana masyarakat di seluruh negeri, terutama yang disebabkan oleh krisis energi listrik, saya menyatakan keadaan darurat untuk menjamin kelangsungan pelayanan energi,” begitu bunyi deklarasi yang dikutip dari sumber terpercaya.
Dengan keadaan darurat yang berlaku selama 60 hari, yang efektif sejak Sabtu (20/4), kepolisian dan angkatan bersenjata Ekuador telah dipanggil untuk menjaga infrastruktur energi. Langkah ini diambil untuk mencegah kemungkinan sabotase atau tindakan teroris selama masa darurat yang direncanakan berlangsung selama dua bulan.
Noboa menekankan bahwa tujuan dari keadaan darurat ini adalah untuk “menjamin kelangsungan layanan publik listrik” di tengah-tengah krisis yang sedang dialami negara.
Krisis energi di Ekuador dipicu oleh kekeringan yang diakibatkan oleh fenomena iklim El Nino. Kondisi ini membuat pembangkit listrik tenaga air (PLTA), yang merupakan sumber utama energi negara, menghentikan operasinya. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah telah mengambil langkah hukum dengan mengajukan pengaduan terhadap 22 pejabat senior kementerian energi dan pertambangan. Mereka dituduh menyembunyikan informasi penting terkait sistem energi negara, termasuk mantan menteri Andrea Arrobo.
Situasi ini menunjukkan eskalasi yang serius dalam krisis energi di Ekuador dan menegaskan perlunya langkah-langkah darurat untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan layanan energi di negara tersebut.
Demikian informasi seputar Presiden Ekuador, Daniel Noboa yang menyatakan telah terjadi krisis energi di Ekuador. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Androidbo.Com.