PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) melaporkan laba bersih sebesar US$73 juta atau setara dengan Rp1,18 triliun pada triwulan pertama tahun 2024. Meskipun mencatatkan angka yang mengesankan, laba tersebut menunjukkan penurunan sebesar 11% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$82 juta atau sekitar Rp1,31 triliun.

Menurut keterangan perseroan, penurunan laba bersih ini disebabkan oleh kontribusi yang berkurang dari Amman Mineral Internasional (AMMN). Meskipun produksi tambang dari portofolio meningkat, kontribusi AMMN kepada Medco Energi Internasional turun sebesar US$16 juta dibandingkan dengan triwulan pertama tahun sebelumnya, akibat bea ekspor dan pembayaran Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang lebih tinggi.

CEO MEDC, Roberto Lorato menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja operasional dan keuangan perusahaan yang solid pada triwulan pertama tahun ini. Roberto juga mencatat adanya peningkatan harga minyak mentah dunia belakangan ini. “Kami senang melaporkan hasil operasional dan keuangan yang solid untuk kuartal pertama 2024,” ujarnya.

Pada triwulan pertama tahun ini, harga realisasi rata-rata minyak mencapai sekitar US$79 per barel, naik dari level US$76,4 per barel pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara harga gas rata-rata sebesar US$7 per MMbtu.

Dalam konteks ini, belanja modal mencapai U$99 juta, sebagian besar digunakan untuk pengeboran di Oman, pengembangan baru di Natuna (Forel dan West Belut), Corridor (Suban), dan proyek Geotermal Ijen.

Roberto menambahkan, “Dengan volume produksi minyak yang lebih tinggi dan panduan produksi yang lebih baik, kami berada pada saat yang tepat dimana kondisi harga minyak sedang membaik. Hal tersebut mengindikasikan prospek positif untuk sisa tahun ini.”

Sementara itu, Medco Energi Internasional mencatatkan kas dan setara kas sebesar US$478 juta dengan utang bersih mencapai US$2,5 miliar dan utang bersih terhadap EBITDA sebesar 1,9 kali. Produksi minyak & gas sebesar 157 mboepd di Q1-2024, stabil dibandingkan dengan Q4-2023, dan 7 mboepd di bawah Q1-2023.

“Direktur Utama MEDC, Hilmi Panigoro, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus meninjau portofolio MedcoEnergi dan mencari peluang-peluang baru untuk menciptakan nilai tambah. Keberhasilan penyelesaian divestasi Vietnam dan akuisisi Oman yang menguntungkan telah menempatkan MedcoEnergi pada posisi yang baik untuk meraih kesuksesan yang berkelanjutan,” tambahnya.

Dengan capaian ini, Medco Energi terus menunjukkan kontribusinya dalam industri energi, sambil terus berinovasi dan menjaga konsistensi dalam kinerja operasional dan keuangan perusahaan.

Demikian informasi seputar pendapatan laba bersih Medco Energi Internasional (MEDC). Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Androidbo.Com.