Pemerintah akan membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) skala kecil dengan kapasitas 250 hingga 500 megawatt (MW). (Lombokinsider.com)

Indonesia semakin serius mengadopsi energi nuklir sebagai upaya meningkatkan ketahanan energi nasional. Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa energi nuklir adalah terobosan penting untuk memenuhi kebutuhan energi masa depan. Rencana strategis ini ditargetkan mulai terealisasi pada 2032.

Bahlil menegaskan bahwa pengembangan energi nuklir akan memperkuat bauran energi nasional dan menurunkan biaya pokok listrik.

“Energi nuklir adalah bagian penting dari diversifikasi energi yang akan membantu menghadapi tantangan energi di masa mendatang,” ujar Bahlil.

Sebagai langkah awal adopsi energi nuklir, pemerintah akan membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) skala kecil dengan kapasitas 250 hingga 500 megawatt (MW). Nantinya, kapasitas ini akan ditingkatkan untuk mendukung kebutuhan energi dalam skala yang lebih besar.

Sementara itu, Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk memasukkan energi nuklir dalam strategi diversifikasi energi nasional. Hal ini juga menjadi bagian dari langkah mitigasi perubahan iklim dan target bauran energi terbarukan sebesar 23% pada 2025.

Langkah ini didukung oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang tengah meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor ketenaganukliran.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko menyebut revitalisasi Reaktor Nuklir Riset Siwabessy menjadi salah satu fokus utama. Reaktor serbaguna berkapasitas 30 MWth ini akan difungsikan untuk produksi radioisotop dan radiofarmaka.

Indonesia juga aktif melakukan kolaborasi riset dengan mitra global untuk mengembangkan teknologi PLTN. Upaya ini diharapkan dapat mempercepat adopsi energi nuklir sebagai solusi kebutuhan energi berkelanjutan.

Dengan langkah-langkah strategis ini, Indonesia semakin mendekati era baru di mana energi nuklir berperan penting dalam menjawab tantangan energi masa depan sekaligus mendukung upaya emisi nol bersih pada 2060.

Demikian informasi seputar adopsi energi nuklir di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Androidbo.Com.