Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM, Rosan Roeslani mengadakan pertemuan strategis dengan Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API) dan Pertamina Geothermal Energy (PGE) untuk mempercepat pengembangan energi panas bumi di Indonesia.
Pertemuan yang berlangsung di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, pada Senin (9/9) ini menekankan pentingnya kolaborasi dalam negeri dan internasional guna mempercepat investasi di sektor energi terbarukan, khususnya panas bumi.
Kementerian Investasi terus mendorong percepatan pengembangan energi panas bumi melalui berbagai kerja sama strategis. Salah satu fokus utama adalah memperkuat kolaborasi dengan negara-negara yang sudah berpengalaman dalam pengembangan energi terbarukan.
Di kancah internasional, Indonesia telah menjalin kemitraan dengan negara-negara seperti Selandia Baru dan Kenya, yang memiliki keahlian dan teknologi dalam pengembangan energi panas bumi.
Selain kolaborasi internasional, kerja sama dengan pihak dalam negeri, seperti Pertamina Geothermal Energy, menjadi kunci dalam upaya mempercepat pengembangan sektor panas bumi di Indonesia.
Pemerintah optimis bahwa potensi investasi di sektor ini akan semakin terbuka lebar, dengan perkiraan investasi asing mencapai USD1,7 miliar atau sekitar Rp28 triliun.
Percepatan pengembangan energi panas bumi diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam bauran energi nasional, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pemain utama di kawasan ASEAN dalam hal energi terbarukan.
Langkah itu juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk menarik investasi asing yang akan membantu mengoptimalkan potensi panas bumi di tanah air.
Dengan potensi besar yang dimiliki Indonesia, pengembangan energi panas bumi diharapkan akan menjadi salah satu pilar penting dalam mencapai target energi terbarukan nasional serta menciptakan daya saing di tingkat regional.
Demikian informasi seputar pengembangan energi panas bumi. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Androidbo.Com.