Realisasi investasi mencapai Rp5.931,3 triliun, dengan proyeksi akan mencapai Rp6.350 triliun hingga akhir September 2024. (Tribunnews.com)

Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan pencapaian signifikan dalam realisasi investasi di Indonesia sejak Oktober 2019 hingga Juni 2024. Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Investasi/BKPM, terdapat tiga poin penting terkait peningkatan investasi selama periode Kabinet Indonesia Maju.

Pertama, realisasi investasi mencapai Rp5.931,3 triliun, dengan proyeksi akan mencapai Rp6.350 triliun hingga akhir September 2024. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan investasi rata-rata sebesar 18 persen per tahun, sebuah pencapaian yang menandai peningkatan signifikan dibandingkan periode sebelumnya.

“Pencapaian ini menunjukkan respons positif dari kebijakan pemerintah, yang berhasil mendorong peningkatan investasi dengan angka rata-rata pertumbuhan yang cukup tinggi,” ungkap Rosan dalam pernyataannya di Jakarta, Senin (30/9).

Selain peningkatan realisasi investasi, pemerintah juga berhasil menciptakan lapangan kerja baru. Sepanjang periode Kabinet Indonesia Maju, tercatat sebanyak 7.188.479 tenaga kerja Indonesia terserap oleh berbagai proyek investasi, dengan rata-rata penyerapan mencapai 1,43 juta tenaga kerja per tahun. Ini menjadi bukti bahwa investasi tidak hanya berfokus pada peningkatan modal, tetapi juga pada dampak sosial-ekonomi, terutama di bidang ketenagakerjaan.

Salah satu pencapaian lainnya adalah pemerataan investasi, di mana sejak triwulan ketiga 2020, realisasi investasi di luar Pulau Jawa lebih tinggi dibandingkan di Pulau Jawa. Pemerintah telah berhasil mendorong investasi di daerah-daerah luar Jawa, memperkuat pembangunan ekonomi yang merata.

Rosan menambahkan, “Kebijakan pemerintah telah mampu mendorong distribusi investasi yang lebih merata, terutama di luar Jawa, yang membawa dampak positif bagi peningkatan ekonomi regional.”

Peningkatan investasi ini juga tidak terlepas dari inovasi pelayanan yang diterapkan oleh pemerintah daerah. Standar pelayanan investasi yang semakin tinggi turut memperkuat daya saing Indonesia di mata investor asing maupun domestik, memperkokoh ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.

Demikian informasi seputar capaian realisasi investasi dan serapan tenaga kerja. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Androidbo.Com.