Indonesia terus memperkuat posisinya sebagai pusat transisi energi hijau, dengan Otoritas Investasi Indonesia (INA) merencanakan investasi besar-besaran hingga $1 miliar tahun ini. Upaya ini sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi pemimpin regional dan global dalam ekonomi hijau, berkat cadangan nikel yang melimpah dan potensinya dalam ekosistem kendaraan listrik.
Kepala keuangan INA, Eddy Porwanto mengungkapkan bahwa lembaga ini tengah menjajaki peluang investasi dalam ekosistem kendaraan listrik dan energi panas bumi. Selain itu, INA juga berupaya menyediakan pembiayaan untuk penghentian dini pembangkit listrik berbahan bakar batu bara, sebagai bagian dari upaya mendorong transisi energi yang lebih bersih.
“Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi juara regional dan bahkan global dalam ekonomi hijau masa depan,” ujar Porwanto.
Dengan cadangan nikel terbesar di dunia, Indonesia berambisi untuk tidak hanya menjadi pemasok bahan baku, tetapi juga pusat produksi kendaraan listrik dan monetisasi karbon. Hal tersebut membuat sektor transisi energi hijau harus diperhatikan oleh Pemerintah.
Upaya INA ini sangat penting mengingat Indonesia adalah salah satu penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia. Dengan dominasi perusahaan Tiongkok di sektor nikel, INA berupaya memperluas kemitraan investasi dengan perusahaan asing dari berbagai negara, guna mengembangkan sektor energi hijau.
Selain energi hijau, INA juga berkomitmen pada sektor-sektor strategis lainnya seperti transportasi, logistik, perawatan kesehatan, dan ekonomi digital. Baru-baru ini, INA bersama Global Infrastructure Partners meluncurkan inisiatif untuk berinvestasi dalam infrastruktur di Indonesia, termasuk pelabuhan, pembangkit listrik, dan pusat data.
Melalui berbagai upaya ini, INA berharap dapat menarik lebih banyak investasi asing, memperkuat posisi Indonesia di panggung global, dan mempercepat transisi energi hijau yang dibutuhkan untuk masa depan yang berkelanjutan. Sebagai negara dengan potensi besar, Indonesia siap menyongsong masa depan sebagai pusat ekonomi hijau yang dinamis.
Demikian informasi seputar perkembangan sektor transisi energi hijau di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Androidbo.Com.