Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) masih menjadi andalan Indonesia sebagai sumber pasokan listrik hingga 10 tahun ke depan. Meski demikian, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus mengembangkan energi baru untuk kebutuhan di masa depan.

Saat ini PLTu menjadi memegang peran utama pasokan kelistrikan di Indonesia. Hal ini terlihat dari bauran energi nasional dengan menetapkan porsi PLTU sebesar 50 persen hingga 55 persen. Menurut Jonan, negara-negara lain juga masih mengandalkan PLTU sebagai tulang punggung sumber pasokan listrik. Diantaranya adalah Eropa dan Amerika Serikat.

Di sisi lain, Jonan berkomitmen akan terus mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai sumber kelistrikan, dengan mengejar target porsi EBT sebesar 23 persen pada 2025.

Menteri Energi dan Sumber daya Minera (ESDM) memantau kondisi kelistrikan Jawa-Bali dengan mendatangi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton di Probolinggo Jawa Timur. Saat ini PLTU Paiton menjadi tulang punggung kelistrikan di Pulau Jawa dan Bali.

Menurut Jonan PLTU Paiton Unit 1 dan 2 dikelola PT Pembngkitan Jawa Bali Unit Pembangkitan Paiton untuk memenuhi pengolahan terbaik. Hal tersebut terbukti dari penghargaan yang telah diberikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Jonan meminta agar PLTU tersebut diperhatakan kelestarian lingkungan. Selain itu juga harus mengurangi polusi udara dengan menggunakan teknologi yang lebih mutakhir.

Hal ini membuka peluang investor untuk berinvestasi di Indonesia. Salah satu pengusaha Indonesia Tjandra Limanjaya mengungkapkan hal sama, yakni Indonesia memiliki peluang besar untuk berinvestasi. Diantaranya di sektor energi terbarukan.